Pengumuman:

Bagi anggota AMBA yang ingin menulis artikel di ambachoirvfp.blogspot.com bisa mendaftarkan diri melalui Penulis AMBA Blogspot. Mohon partisipasinya karena ide dan opini anda sangat berharga sebagai inspirasi untuk generasi AMBA selanjutnya. Trims

Senin, 13 Desember 2010

Cantique De Noel Part II

13 Desember 2010. Jam 7 malam, para anggota kembali berlatih koor. Lanjutan latihan dari Cantique De Noel. Sekarang latihan tahap kedua telah dilakukan. Awalnya kami menyangka, Pak Yan Sukanda tidak hadir, rasanya ada yang kurang. Namun setelah sejenak kami berlatih lagu "Hai Dunia, Gembiralah", Om Yansen pun hadir di tengah-tengah latihan tersebut. Dan akhirnya Om Yansen mengambil alih podium untuk memantapkan Catique De Noel.

Kemudian kami berlatih per seksi. Penulis yang berada di bagian Tenor, bersama Bang Hengky membantu mencari nada dan ketukan. Sedangkan yang lainnya bersiap-siap untuk meraba nada. Akhirnya nada pertama di mulai. Terasa nada sedikit lebih mudah daripada kemarin. Mungkin karena latihan pertama, membuat tenggorokan menjadi lebih kuat. Sehingga menyanyikan nada tinggi jadi agak lebih ringan dan tidak terlalu sulit seperti kemarin. Namun, saat berlatih ada beberapa yang sudah kehabisan suara. Namun kami tidak menyerah, walaupun penulis juga sudah kewalahan bernyanyi sambil mengetuk.

Alto dibimbing Pak Yan Sukanda
Selanjutnya, seksi bagian Tennor mengajak kolaborasi dengan suara Bassis dan Sofran. Namun seksi bagian Alto masih berlatih bersama Om Yan. Akhirnya 3 suara tersebut berkolaborasi dari awal nada hingga terakhir. Kelihatan bahwa lagu Cantique De Noel sudah mulai dikuasai dengan baik. Terlihat dari leluasannya teman-teman menyanyikannya. Meskipun beberapa memasang wajah agak masam karena nada tinggi.

Kemudian kami dikumpulkan semuanya. Tenor, Bassis, Sofran dan Alto disatukan dibawah pelatihan Pak Yan. Catique De Noel dimulai dengan lembut dan perlahan. Terdengar sayup dan merdu, dan lama kelamaan spiritpun tampak. Suasana megah terasa sarat menyentuh keheningan malam di Gereja St. Gemma. Meskipun latihan sempat terpotong oleh anggota Alto yang agak kesulitan menembak nada 5 (sel). Menurut saya, selaku penulis menaruh harapan jika memang benar serius dan mau berlatih, kelak grup Alto akan lebih luwes menguasainya. Tidak hanya untuk Alto, diharapkan semua seksi suara tetap berlatih keras hingga lagu dapat tuntas dilatih.

Kak Marta antusias
Pada akhir latihan sekitar jam 9 malam, Pak Yan bercerita tentang sesuatu. Ada 4 orang sahabatnya di Bidang seni yang telah meninggal dunia. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa menyanyi itu dapat meningkatkan kecerdasan otak. Kita bayangkan, jika kita menyebut angka 1,2,3,4, sampai 8 itu sebagai angka. Namun dalam bernyanyi, angka-angkat tersebut harus dibaca otak sebagai notasi. Misalnya: 1 dibaca do, 2 dibaca re, 3 dibaca mi dan seterusnya. Sesuatu yang begitu sulit diterapkan. Luar biasa bukan? Dalam bernyanyi dan membaca not, sebenarnya kita telah melatih otak kiri kita, sedangkan otak kanan kita menyeimbangkannya. Dan beliau meyakinkan anggota, bahwa angkatan AMBA yang terdahulu rata-rata memiliki prestasi yang baik di bidang pendidikan. Oleh karena itu, paduan suara sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan.

Kolaborasi Bass dan Tennor
Kemudian menjelang pulang diumumkan kembali latihan berikutnya. Adapun latihan tersebut berlanjut sesuai jadwal Paroki yaitu hari Rabu jam 7 malam. Pesan yang selalu sama diharapkan kepada para anggota untuk datang tepat waktu. Teman-teman yang tidak hadir wajib diberitahukan agar kekuatan paduan suara AMBA menjadi lebih maksimal. Akhirnya perjumpaan ditutup dengan doa yang dipimpin kak Marta, Ketua AMBA kita. Dan kamipun pulang ke rumah masing-masing untuk menantikan hari berikutnya untuk berlatih. Ciayou!!

0 komentar: