Pengumuman:

Bagi anggota AMBA yang ingin menulis artikel di ambachoirvfp.blogspot.com bisa mendaftarkan diri melalui Penulis AMBA Blogspot. Mohon partisipasinya karena ide dan opini anda sangat berharga sebagai inspirasi untuk generasi AMBA selanjutnya. Trims

Minggu, 05 Desember 2010

Pengukuhan AMBA 2010

Foto dulu...
Ketapang-Pada tanggal 28 November 2010 , pada pukul 06.00, beberapa anggota AMBA telah berkumpul di Markas Besar AMBA di Jalan A.Yani. Keadaan pagi itu masih sepi dan hanya beberapa yang telah bersiap-siap di Mabes AMBA. Dan saya, penulis juga termasuk salah satu yang paling awal. Dan saya harus menjemput beberapa teman-teman yang sejak sebelum hari H ingin dijemput. Supaya nanti tidak ada lagi yang terlambat pada saat yang ditentukan yaitu jam 06.30.

Kemudian setelah semua anggota berkumpul, bersiaplah kami untuk menunggu kedatangan Bus untuk berangkat ke Pantai Pagar Mentimun. namun sebelum itu, ada hal yang tidak terduga. Rupanya konsumsi masih belum tiba di tempat, dan sebelum kedatangan Bus. Saya bersama 3 teman AMBA, bang Donnie, Wangge dan Yuni menjemput konsumsi di daerah Mama 1 di Pasar Kayong. Setelah kami datangi, ternyata konsumsi tersebut dibuat di Mama 4 di daerah R.Suprapto yang cukup memakan waktu dan jarak jika kami melanjutkan untuk mengambil konsumsi tersebut. Apa boleh buat, kami kembali ke Markas besar. "Ambil nye lebih baik pas Bus lewat nanti ke Mama 4," usul salah satu teman AMBA.

Kebersamaan adalah "kita semua"
Selanjutnya, Bus pun tiba meski lewat pada waktunya. Tanpa banyak berbasa-basi lagi akhirnya kami naik ke Bus dan mengangkut barang-barang ke dalamnya. Saat itu kami juga melihat pemandangan keramaian penjalan kaki yang mengikuti "Jalan Santai" di Kantor Bupati Ketapang. Hari minggu yang ramai. Motor-motor yang terlanjur di bawa kami titipkan ke dalam pekarangan rumah Pak Yan agar lebih aman. Akhirnya kami meluncur ke Mama 4 untuk mengambil konsumsi.

Setelah mengambil konsumsi di Mama 4, Trip kami lanjutkan kembali menuju jalur Pesaguan. Dalam perjalanan yang bisa kami lakukan hanyalah bernyanyi. Ada yang makan cemilan, ada yang bernyanyi mendengarkan lagu dari handphonenya sendiri. Dan selalu terjadi di dalam bus, yakni kejadian mabuk perjalanan. Beberapa ada yang terlihat begitu lelah karena mabuk perjalanan. Saya memperhatikan semuanya, namun sejauh itu kondisi berjalan dengan baik.

Pak Yan Sukanda
Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Pantai Pagar Mentimun yang sepi. Suasana yang cocok untuk refreshing. Semua terlihat hamparan pasir putih dan pepohonan yang rindang. Hanya terdengar deru angin dari penjuru pantai. Dan teman-teman semua turun dari bus untuk mencari udara bebas. Yang mabuk perjalanan beristirahat sejenak, ada yang makan snack, bermain gitar dan bermain air. Beberapa panitia menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan pengukuhan.

Tiba saat untuk pengukuhan. Diawali dengan pembukaan dari seksi acara yang menjelaskan apa saja yang akan dilakukan. Dilanjutkan dengan sesi acara, yaitu Kata Pengantar. Mulai dari yang pertama, kata pengantar dari Ketua Panitia Bang Erik, dilanjutkan Kata Pengantar oleh Ketua AMBA kak Marta, dan terakhir Kata Pengantar bijak dari Pelatih AMBA, Pak Yan Sukanda. Intinya, semua kata Pengantar menginginkan eksistensi anggota dalam menjalani tugasnya. AMBA ingin anggotanya selalu tetap ada di saat dibutuhkan. Karena semua anggota sangat berharga.

Fotografer lagi dititipin HP
Selanjutnya diadakan beberapa permainan yang menginginkan anggota agar selalu kompak dan melatih kesetiakawanan. Deskriptif permainan seperti berikut. Semua peserta dicari berpasangan perempuan dan laki-laki. Setelah itu nanti setiap pasangan akan disuruh untuk mengikat sebuah tali di pinggang masing-masing pasangan. Ada sebuah gelas yang harus dibawa, namun menggunakan tali yang diikatkan di pinggang masing-masing pasangan tersebut. Bagaimana cara mengikatnya? Tergantung bagaimana kerja sama tim dari pasangan-pasangan tersebut. Penulis merasa senang melihat even tersebut karena sejak lama, kesetiakawanan di kalangan AMBA tumbuh kembali melalui permainan tersebut. Semoga kekompakan tersebut bertahan sepanjangan perjalanan AMBA.

Selanjutnya adalah sessi pengukuhan yang telah ditunggu-tunggu. Pada saat itu, penulis sudah duluan terjun ke pantai bersama Wangge. Dan panitia Perlengkapan Deki datang kepada kami, untuk membantu mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pengukuhan. Saya, Deki dan Wangge mencari bunga-bunga yang berbau tajam di sekitar pantai. Agak sulit mencarinya karena pantai termasuk jarang ditemukan bunga-bunga. Akhirnya kami terpaksa memetik bunga seadanya yang terlihat mata. Dan kami masukkan ke dalam ember yang sumber airnya diambil dari sumur di dekat sebuah rumah di tepi pantai. Dan ketika persiapan telah siap, akhirnya seluruh anggota AMBA yang baru dipanggil satu per satu untuk dikukuhkan.

Ada talent model di AMBA cui..
Semua anggota baru dipanggil untuk dikukuhkan. Satu per satu menjalani ritual yang sama. Pertama semua harus datang sendirian dan berdiri di situ, penulis bersama ketua AMBA angkatan 2010 dalam ritual pertama. Pertama semua anggota disuruh untuk berdiri tegak dan mengucapkan janji setia. "Saya 'nama', berjanji akan selalu setia bersama AMBA dan akan membantu AMBA setiap tugas-tugasnya." Kemudian mereka disuruh untuk berlutut dan bu Ketua menyiramkan air yang telah diisi dengan bunga-bunga pantai tadi dan penulis menumpangkan tangan di atas kepala adik-adik yang akan dikukuhkan. Pengukuhan selesai dan selanjutnya mata mereka ditutup dengan kain oleh Senior AMBA, Mimi. Kemudian dilanjutkan ke sesi berikut yaitu makan coklat. Di sesi ini, senior akan bercerita (Kebetulan saat itu bang Anam sebagai Naratornya), mereka yang saat itu ditutup matanya akan mendengarkan sebuah cerita yang cukup menjijikkan (yang hanya direkayasa saja) bahwa coklat yang akan dia makan itu adalah makanan giliran dari teman sebelumnya padahal tidak. Coklat tersebut hanya dicelupkan dalam segelas air putih dan disuapkan kepada anggota yang akan dikukuhkan. Mungkin ada yang merasa jijik, namun dari itu sebenarnya mengajarkan kita untuk solid dan kekeluargaan bahwa di dalam AMBA kesetiakawanan itu perlu demi ketahanan kelompok. Setelah sesi makan coklat, anggota baru dibawa kembali ke tempat tersendiri. Ada yang mengarahkan mereka secara sengaja seperti; ada paku di bawah dan mereka harus melompat (padahal tidak ada), ada dahan dan mereka menunduk (padahal tidak ada juga). Dan kemudian mereka dibiarkan di sana sampai giliran berikutnya. Adapula yang menceburkan teman-temannya ke pantai setelah selesai dikukuhkan. Penulis juga sekali-sekali iseng menceburkan mereka paling tidak menyenangkan ada lucu-lucunya.

Permainan....
Setelah semua selesai dikukuhkan, kami semua mandi bersama-sama. Beberapa teman ada yang tidak mandi menjadi bahan iseng kami. Kami kejar dan kami rangkul, ada yang dipegang kakinya lalu kami berlari ke pantai untuk menceburkannya. Tidak ada yang lolos. Bahkan yang bersembunyi di mobil, Bang Ad0n tidak luput dari iseng-isengan kami. Namun dari beberapa ada yang HP-nya harus rusak karena tidak sempat diselamatkan dari kantung celana. Untungnya si Penulis telah duluan masuk pantai, jadi gak diceburkan paksa seperti itu. Dan kesenangan kami berakhir sekitar jam 4 sore. Sessi terakhir adalah berfoto bersama dan terasa sekali jiwa kebersamaan muncul di tengah-tengah kami lengkap dengan perasaan gembira. Kami pulang kembali dan akhirnya hari Minggu itu berakhir dengan kelelahan namun menjadi memori abadi bagi kami, seluruh Anggota AMBA. TERIMA KASIH TUHAN. Semoga AMBA terus berkembang sepanjang zaman dan sepanjang generasi. Amin.


Untuk galery foto Pengukuhan AMBA 2010 bisa klik di sini (sumber Frans Doni)

0 komentar: