Pengumuman:

Bagi anggota AMBA yang ingin menulis artikel di ambachoirvfp.blogspot.com bisa mendaftarkan diri melalui Penulis AMBA Blogspot. Mohon partisipasinya karena ide dan opini anda sangat berharga sebagai inspirasi untuk generasi AMBA selanjutnya. Trims

Senin, 24 November 2008

AMBA adalah Kegiatan Gerejani yang Mutlak Positif

AMBA suaranya terdengar lagi... indah mengalun di seluruh gema gereja St. Gemma Galgani Ketapang. Paduan suara yang slama ini tetap bertahan hingga 12 tahun sekarang ini semakin berjaya. Walaupun perjuangan untuk tetap menghidupkan AMBA ini mengalami jatuh dan bangun yang luar biasa, namun pada akhirnya semua mencapai hasil. AMBA kembali memperoleh anggota yang cukup banyak untuk tetap eksis di Gereja kita. Selama ini banyak halangan dan rintangan dari AMBA sendiri, khususnya sedikit sekali dukungan dari pihak gereja untuk memperhatikan paduan suara yang paling pertama di Ketapang ini.
AMBA merupakan aset berharga. Seandainya saja semua pihak tahu, seindahnya suara AMBA jikalau tanpa pikulan dari umat setempat, keberadaan AMBA sama saja bohong. Semua umat harusnya bisa terlibat dan jangan hanya menonton saja. Mari turun kemari, khususnya anak muda dan para pemuda. Yang sudah memiliki pekerjaan atau yang masih SMA. Kita bersama-sama memuji dan memuliakan Tuhan dengan suka cita yang terdalam.
Orang-orang mungkin hanya melihat jauh dari tempat duduknya masing-masing di gereja. Namun bayangkan saja, jika suasana liturgi tidak diiringi oleh indahnya 4 suara koor paduan suara, seperti tidak ada suasana liturgis. Gereja akan terasa hampa dan tidak ada semarak yang menyatakan kesungguhan kita untuk ke gereja, yakni untuk berdoa kepada-Nya dan memuji nama-Nya. Jangan hanya mampu bercibir dan mengomentari saja, tunjukkan juga bahwa anda merupakan bagian dari gereja kita yang sesungguhnya sebagai kaum awam.
Mengapa AMBA bermotto "Voice for Peace"? Itu karena suara AMBA juga merupakan suara perdamaian. Bukan suara permusuhan, jadi tak salah jika AMBA juga merupakan salah satu kegiatan yang legal dan baik untuk perkembangan pikiran generasi. Karena di AMBA tidak hanya dilatih untuk pandai berlatih saja, juga dituntut untuk bisa bekerja sama antara satu dengan yang lain. Kemampuan seperti itu adalah seni. Yang sepadan dengan keharmonian dan keserasian. Di dalam AMBA terdapat estetika itu. Marilah semuanya, kita bangkit kembali dan rasakan indahnya not-not dan syair kemuliaan bagi Allah. Karena seperti yang diteladani oleh St. Agustinus kepada kita, "Bene Cantat bis Orat"... Bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. Jadi jika kita sekedar datang ke gereja memperoleh rahmat satu kali, sedangkan dalam bernyanyi kita memperoleh berkat berlipat, mengapa tidak kita memilih jalan yang terbaik? Sungguh, AMBA mencetak generasi yang sedianya positif untuk masa depannya dan sudah terbukti, tidak perlu disebutkan. Terima kasih kepada Pak Yan Sukanda yang sudah mendidik AMBA hingga besar selama 12 tahun ini. AMBA always had voice for peace!! Alleluyah!!

0 komentar: